Saterdag 22 Junie 2013

PENGERTIAN METODE INDUKTIF DAN CONTOHNYA


Metode Induktif
Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Di dalam penelitian linguistic sering digunakan metode induktif dan deduktif, mengapa demikian? Karena linguistic termasuk ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa.
Kelebihan dari metode induktif adalal sebagai berikut:
1.    Metode induktif lebih dapat menemukan kenyataan yang kompleks yang terdapat dalam data.
2.    Metode induktif lebih dapat membuat hubungan antara peneliti dengan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan dipertimbangkan.
3.    Metode induktif lebih dapat memberikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada latar lainnya.
4.    Metode induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan.
5.    Metode deduktif memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari setuktur analitik.

Contoh :
Di belahan dunia manapun, perbankan merupakan industri yang diatur paling ketat dan penuh resiko, baik dalam hal tingkat permodalan, kepengurusan, atau ketentuan operasionalnya. Selain risiko kredit, perbankan juga memiliki beberapa risiko seperti risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko kepatuhan, dan risiko strategik. Oleh karena itu, perbankan adalah salah satu bisnis yang berisiko.

  • Kalimat utama dalam Contoh paragraf diatas adalah berbagai risiko dalam perbankan.

1 opmerking: